Top Ad unit 728 × 90

Prihatin Krisis Kemanusiaan Rohingya, PB PMII gelar aksi simpatik

Aksi simpatik PB PMII cahaya untuk rohingya di seputaran Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Rabu (5/9/2017)
NU Bogor - Jakarta : Krisis kemanusiaan Rohingya menggerakkan simpatik Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), ratusan massa menggelar aksi simpatik menyalakan ribuan lilin dan doa bersama bertajuk "cahaya untuk rohingya" di seputaran Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2017).

"Aksi simpatik ini tidak hanya digelar di jakarta, kami menghimbau kepada seluruh kader PMII diseluruh Indonesia menggelar aksi serentak malam ini", ujar Agus M. Herlambang Ketua Umum PB PMII

Aksi ini cukup menyita perhatian pengguna jalan yang lalu lalang, karena peserta aksi satu persatu membagikan bunga mawar putih sebagai simbol perdamaian antar sesama umat manusia.

"Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang menimpa kelompok Rohingya di Rakhine State, Myanmar. Kami juga mendukung penuh langkah-langkah strategis diplomatik Pemerintah RI untuk menyelesaikan
persoalan ini", tegas Agus dalam pernyataan sikap

Dalam pernyataan sikap PB PMII juga menyerukan kepada segenap pihak untuk menahan diri tidak mengeluarkan statemen, sikap
dan perilaku Provokatif yang berpotensi memperkeruh situasi saat ini berkembang. Disamping itu juga merekomendasikan terbentuknya diplomasi Tripartit antara Pemerintah Myanmar, Indonesia
dan PBB untuk mencari solusi yang terbaik, adil, dan akomodatif bagi semua pihak.

"Pada akhirnya, di internal, kami menghimbau kepada seluruh kader PMII di Seluruh indonesia untuk bergerak bersama melakukan aksi solidaritas, berdo'a dan melakukan penggalangan dana.", Pungkasnya. (tim)
Prihatin Krisis Kemanusiaan Rohingya, PB PMII gelar aksi simpatik Reviewed by Global Network on September 06, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Informatif © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Share by Star Tuan

Biểu mẫu liên hệ

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.