Kajian al-Hikaml 59 : Luasnya Ampunan Allah

NU Bogor -

Kajian al-Hikaml 59

Luasnya Ampunan Allah

لاَ يُعظَمُ الذنبُ عِندَكَ عظمَةً تَصُدُّكَ عَنْ حُسنِ الظنِّ بِاللهِ ، فَاِنَّ مَنْ عَرَفَ رَبَّهُ اِسْتَصغَرَفىِجَنْبِكرَمِهِذَنْبهُ

"Jangan sampai mengganggap besar dosa  yang kamu lakukan hingga merintangimu dari husnudz-dzan (berbaik sangka) kepada Allah, sebab barangsiapa yang mengenal Allah maka akan menganggap kecil dosanya karena ada kemurahan Allah."

Maqalah diatas menjelaskan bahwa jangan sampai kita su'udzan kepada Allah karena sebab banyaknya dosa yang kita lakukan, seolah-olah dosa kita tidak akan diampuni oleh Allah. Sikap demikian termasuk pesimis yang tidak dibenarkan karena telah su'udzan (berburuk sangka) kepada Allah. Padahal sekalipun dosa seorang hamba itu besar tapi Allah memiliki sifat maha pengampun yang tidak terbatas. Karena itu, tetaplah husnudzan kepada Allah sekalipun dosa kita banyak, kita harus yakin bahwa Allah maha pengampun. Segera bertaubatlah dari dosa-dosa masa lalu karena Allah membuka pintu taubat untuk hamba-hambanya.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa masa lalu kita dan menjaga kita dari segala perrbuatan maksiat baik lahir maupun batin yang dapat menambah dosa dan menggelapkan mata batin kita.

Dr. KH. Ali Abdillah, MA

al-Rabbani Islamic College