Santri Goes to Papua ke-3 : Menuju Santri Bermanfaat dan Bermartabat
NU Bogor - Papua - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini adalah yang kedua sejak diterbitkannya Keppres No. 22 tahun 2015 tentang Hari Santri. Beragam kegiatan dilakukan di berbagai daerah untuk merayakannya. Selain kegiatan-kegiatan insidental ada juga kegiatan yang dilakukan berkesinambungan yang langsung memberi manfaat nyata kepada masyarakat.
Tidak ketinggalan pula, Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja atau biasa dikenal dengan PPM Aswaja juga menyelenggarakan beberapa kegiatan positif untuk syiar dakwah Islam. Salah satu kegiatan tersebut adalah Program SGTP (Santri Goes To Papua), yang mana sesuai namanya, program ini berbentuk pengiriman santri-santri ke pedalaman Papua untuk berdakwah dan membantu kegiatan belajar mengajar dengan mendirikan madrasah serta kegiatan yang berkaitan lainnya.
Tidak terasa, pada saat ini SGTP telah memasuki tahun yang ke-3. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada program SGTP 3 ini antara lain melanjutkan program SGTP 2 dengan tetap menjalankan silabus belajar mengajar di Madrasah Al Ibriz di desa Kurwato, Papua Barat. Madrasah tersebut saat ini bangunannya seadanya dan tidak layak.
Dinding-dindingnya dibuat dari papan dengan lantai beralaskan tanah. Kondisi meja dan kursinya juga sangat sederhana. Demikian juga para santri yang belajar. Meskipun para santri madrasahnya berseragam namun banyak di antara mereka yang tidak mengenakan sepatu.
Di tengah-tengah kesederhanaan dan keterbatasan tersebut, para santri yang dikirim kesana tetap bersemangat untuk mengajarkan berbagai hal di antaranya mengajari membaca Al Quran dan Tahsin Quran yang meliputi Tajwid dan Tilawah. Saat ini baru program baca Qur’an seperti itu yang diselenggarakan, namun ke depannya, akan ditambahkan program Tahfidz Qur’an.
Selain itu, materi-materi Tauhid dan Fiqh dasar seperti cara berwudhu dan cara sholat juga diajarkan. Materi lain yang diajarkan adalah hafalan doa-doa sehari-hari.
Keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk maju. Prinsip itulah yang dipegang oleh para penggerak SGTP ini. Oleh karena itu, SGTP bertekad untuk terus memajukan pendidikan di sana. Beberapa program yang direncanakan akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan di antaranya yaitu merenovasi bangunan Madrasah Maarif Kurwato.
Hal ini dilakukan agar para santri dan pengajarnya menjadi lebih nyaman sehingga situasi belajar mengajarnya lebih kondusif. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas para santri, SGTP berencana mengirimkan beberapa santri untuk masuk pondok pesantren di Jawa. Diharapkan setelah mereka lulus dari pondok, mereka akan kembali ke tanah kelahirannya untuk membangun dan berdakwah di sana.
Memasuki tahun ke-3 ini, SGTP mencoba melebarkan wilayah dakwahnya dengan berencana membangun madrasah di desa Maibo yang berlokasi kurang lebih 1 jam perjalanan naik motor dari desa Kurwato. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Melalui program ini, siapa saja bisa berinvestasi akhirat dan berkesempatan untuk melakukan amal jariyah.
Untuk itu, Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja (PPM Aswaja) sebagai pengelola program SGTP mengajak para donator untuk bersama-sama membangun daerah pedalaman Papua melalui cahaya dakwah.
Dukungan bantuan dapat ditujukan ke nomor rekening 070.00.0664.8054 Bank Mandiri atas nama Yayasan Dakwah Islam Aswaja. Terima kasih sebesar-besarnya atas segenap bantuan yang disalurkan teriring doa semoga mendatangkan keberkahan bagi semua.
Kegiatan ini sekaligus menjadi hadiah untuk seluruh santri yang senantiasa mendarmabaktikan dirinya untuk agama, nusa dan bangsa tercinta. Selamat Hari Santri Nasional 2017. Selamat menjadi santri yang bermanfaat dan bermartabat.
Untuk contact person: Koordinator SGTP, Dodik Ariyanto (0815.2609.0074); Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja (PPM Aswaja) www.ppmaswaja.org
Norek: 070.00.0664.8054 Bank Mandiri atas nama Yayasan Dakwah Islam Aswaja. (*)
Santri Goes to Papua ke-3 : Menuju Santri Bermanfaat dan Bermartabat
Reviewed by Global Network
on
Oktober 24, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: