Kajian al-Hikam (88) : Memahami Hakikat Pemberian dan Penolakan
NU Bogor -
Kajian al-Hikam 88
Memahami Hakikat Pemberian dan Penolakan
العَطَاء مِنَ الخَلقِ حِرْماَنٌ والمنْعُ من اللهِ اِحْسانٌ
"Pemberian dari makhluk itu bisa menjadi penghalang memandang Allah. Sedangkan
penolakan dari Allah merupakan suatu anugerah."
Maqalah diatas menjelaskan sikap dalam menerima pemberian dari manusia. Seringkali seseorang jika diberi sesuatu oleh orang lain pandangannya terjebak sebatas pada orang yang memberi tapi melupakan Allah.
Sikap yang demikian termasuk terhijab dalam memandang pemberian hanya sebatas makhluk. Padahal yang memberi secara hakikatnya yaitu Allah sedangkan manausia bisa memberi karena dikehendaki dan digerakkan oleh Allah.
Oleh karen itu, jika kita diberikan sesuatu oleh manusia secara lisan mengucapkan terima kasih kepada yang memberi, namun dalam prinsip akidah harus diyakini bahwa Allah sebagai pemberi yang hakiki sehingga pandangannya tetap lurus dalam memandang Allah.
Sebaliknya, jika Allah menahan sesuatu pemberian kepada manusia sesungguhnya itu anugerah dari Allah, karena dibalik itu pasti ada rahasia dan hikmah yang tersembunyi. Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya, sedangkan manusia seringkali meminta sesuai kehendak nafsunya. Karena itu, yakinilah bahwa apa yang diberikan Allah kepada kita itulah yang terbaik menurut Allah.
DR. KH. Ali M. Abdillah, MA
al-Rabbani Islamic College, Nagrak, Gunungputri, Bogor
Kajian al-Hikam (88) : Memahami Hakikat Pemberian dan Penolakan
Reviewed by Global Network
on
Januari 01, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: