GERAKAN LITERASI ALA SANTRI
foto:ilustrasi |
Hari Santri yang puncaknya digelar pada 22/10 hari Ahad di GOR Sidoarjo dengan memecahkan rekor Muri Ngaji Kitab Kuning dengan jumlah peserta terbanyak (diperkirakan menembus 80 ribu) merupakan momen penting dalam rangka membumikan kembali ikon pesantren dan santri yang bernama Kitab Kuning. Kitab Kuning adalah sebutan kitab atau referensi utama yang dikaji oleh para santri di pesantren. Karena itu salah satu pra syarat dikatakan pesantren oleh ahli sejarah adalah Kitab Kuning. Dengan kata lain, dalam teori pesantren selain ada kiai, masjid, asrama, dan santri, satu hal yang tidak bisa dilepaskan, yakni Kitab Kuning.
Dikatakan kitab kuning, karena rata-rata kitab yang dikaji seperti Nashaihul Ibad karya Imam Nawawi al Bantani yang akan dikaji oleh sembilan kiai sepuh pada puncak 22 Oktober 2017 pada dasarnya juga berwarna kuning. Cara belajarnya, para santri menyimak keterangan guru atau kiai, memaknai secara harfiah, menulis dengan pego (jawa di- Arab-kan) dengan alat tulis dan tinta yang khas, yang konon kabarnya tinta ini bisa bertahan puluhan tahun.
Namun demikian, dalam perkembangannya kitab seperti karya Bapak Kitab Kuning Indonesia (julukan Syaikh Nawawi) itu sudah tidak berwarna kuning dan banyak diterjemahkan dalam bentuk buku yang kertasnya juga sudah tidak berwarna kuning lagi. Apa lagi dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, seiring dengan fenomena e-book dan kitab elektronik, keberadaan Kitab Kuning yang benar benar asli kitab dengan kertas berwarna kuning sudah mulai sedikit ditinggalkan. Ini yang kemudian banyak Kitab Kuning (Klasik) yang diselewengkan oleh kalangan tertentu dengan tujuan tertentu substansinya diubah yang tentu berimplikasi pada makna yang berubah. Ini berbahaya jika menyeret substansi yang berkaitan dengan ideologi.
Di sinilah menurut saya momen penting, mendukung Gerakan Literasi dengan cara membumikan kembali Pengajian Kitab Kuning di kalangan santri dan umat Islam khususnya warga NU sebagai basis utama pesantren yang di dalamnya banyak mengkaji Kitab Klasik inu. Selamat Hari Santri 22/10 2017.
GERAKAN LITERASI ALA SANTRI
Reviewed by Global Network
on
Oktober 30, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: